Jambi – Usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penegakan Disiplin Protokol kesehatan dan penegakan Covid-19 di daerah secara virtual yang dipimpin langsung Mendagri, Pj Gubernur Jambi Dr. Hari Nur Cahya Murni menindaklanjutinya dengan langsung menggelar Rakor bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Hadir dalam Rakor Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Danrem 042 Garuda Putih, Kajati, Kabinda, Dir Binmas Polda Jambi, Kakanwil Kemenag dan Kepala OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Jambi.
Dalam Rakor itu Pj Gubernur Jambi mengingatkan OPD terkait untuk menyiapkan penambahan tempat tidur/ruangan isolasi pasien Covid-19.
Selain itu, Ibu Nunung, sapaan akrabnya juga meminta diperhatikan kejenuhan pada aparat yang berperan penanganan covid.
Pj Gubernur juga mendorong untuk adanya pemberian insentif kepada tenaga kesehatan. Ia juga mengingatkan semua OPD tidak boleh menggunakan fasilitas dinas untuk keperluan pribadi.
Ibu Nunung juga berpesan kepada jajarannya untuk menjalankan kebijakan Pemerintah Pusat agar terjalin keserempakan dan kesatuan gerak langkah antara pusat dan daerah.
“Pastikan kebijakan dilaksanakan di lapangan. Bercermin pada penyampaian peserta rapat, pemaparan sangat detail untuk mengantisipasi peningkatan covid,” ungkap Pj Gubernur.
Ia juga berharap pengawasan tidak hanya terletak pada Polda dan Korem namun seluruh OPD juga bertanggung jawab atas pengawasan penanganan Covid-19.
“Masing-masing OPD diharapkan menyiapkan anggota untuk turun ke lapangan berkontribusi langsung peningkatan penerapan Prokes,” tambahnya.
Sementara itu Danrem 042 Garuda Putih Brigjen TNI M Zulkifli menyampaikan harapannya akan keseriusan pemerintah daerah dalam melakukan penanganan Covid.
Ia mendorong seluruh pihak terkait mencari tahu apa penyebab meningkatnya kasus covid.
Kemudian, Danrem juga mengimbau dilakukan antisipasi timbulnya kejenuhan masyarakat dan aparat penyelenggara prokes karena Pandemi sudah berlangsung 1 tahun lebih.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman dalam kesempatan Rakor menyampaikan harapannya akan back up dari TNI-Polri dalam melakukan pencegahan peningkatan covid. Ia juga mengingatkan untuk pengaktifan posko PPKM Mikro
Sementara itu Kabinda Provinsi Jambi Brigjen Pol Irawan David Syah menyarankan adanya pemberian insentif khusus untuk personil posko mudik Lebaran. Selain itu, ia juga mengingatkan dilakukan pengawasan yang ketat di setiap tempat ibadah untuk mencegah terjadinya kerumunan karena kegiatan keagamaan. Terakhir, ia berharap terjalin koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan di Provinsi Jambi.
Dalam kesempatan itu, Kajati Provinsi Jambi mengingatkan kepada seluruh pihak terkait tidak hanya memberi larangan kepada masyarakat tetapi juga memberi edukasi terkait penegakan prokes. Karena itu, ia juga berharap danya kesamaan koordinasi dari seluruh jajaran.
Kesimpulan Rakor Pj Gubernur Jambi bersama Forkopimda serta OPD lingkup Pemprov Jambi diantaranya: Pembuatan posko di Tugu Juang dengan melibatkan Pemerintah Kota Jambi. Kemudian dilakukan pembatasan kegiatan di luar rumah hingga Pukul 21.00 malam.
Masing-masing OPD diminta untuk menyiapkan dua orang untuk turun ke lapangan. Selain itu juga diharapkan adanya sinergi dengan kab/kota di seluruh Provinsi Jambi.
Rakor juga menyepakati adanya peningkatan fasilitas untuk penanganan covid. Selain itu, para Pejabat di lingkungan Provinsi dan Kabupaten/Kota Jambi untuk tidak menggelar open house.
Setelah Rakor Pj Gubernur Jambi didampingi Forkopimda dan juga jajaran OPD meninjau langsung kesiapan posko penjagaan larangan mudik di setiap titik perbatasan Jambi dengan Sumatera Selatan untuk mencegah adanya warga yang tetap nekat mudik Lebaran.
Kemudian di malam harinya, Rakor kembali dilakukan untuk melakukan evaluasi atas peninjauan Posko Larangan Mudik Lebaran.