Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berharap di usianya yang memasuki 50 tahun, Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mampu untuk terus menjaga objektivitas kualitas kajian. Tak hanya itu, Mendagri juga berharap lembaga tersebut mampu menjaga independensinya dalam melahirkan kebijakan sebagai solusi bagi para pemangku kebijakan.
“Memasuki usia emas, usia 50 tahun, setengah abad, diharapkan CSIS dapat terus menjaga kualitas kajian dan analisis, dan selalu berpegang pada prinsip independensi dan objektivitas, serta terus memberikan kajian strategis sebagai solusi kebijakan bagi para pembuat kebijakan, khususnya dalam upaya penyelesaian permasalahan bangsa demi kemajuan negara tercinta ini,” kata Mendagri secara virtual pada Perayaan Hari Ulang Tahun ke-50 CSIS dan Peluncuran Buku 50 Years of CSIS: Ideas and Policy in Indonesia, Rabu (27/10/2021).
Menurutnya, CSIS telah menorehkan capaiannya sebagai lembaga kajian atau think tank terkemuka, bukan saja di Indonesia, tapi juga diakui keberadaannya di dunia internasional.
“Para pendiri, pembina dan para penelitinya dikenal memiliki kiprah dan kontribusi nyata bagi negara kita, baik di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, hubungan internasional, dan sebagainya,” ujar Mendagri.
Tak lupa, Mendagri juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-50 kepada CSIS. Ia pun mengapresiasi lembaga tersebut atas torehan kontribusi bagi tanah air lewat hasil kajiannya.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada CSIS atas segala dukungan dan kontribusi yang telah diberikan untuk kemajuan bangsa, negara Indonesia,” ucap Mendagri Tito.