Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan perlu adanya solidaritas dalam menghadapi bencana. Oleh karena itu, pihaknya turut serta menerjunkan Tim Pendampingan Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang dan Pemantauan Bencana Erupsi Gunung Semeru, serta menyalurkan bantuan bagi korban yang terdampak.
“Pesan dari kami, dari Mendagri, untuk mewujudkan solidaritas sosial, pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Timur bisa membantu,” katanya di Lobby Gedung A Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (15/12/2021).
Hadirnya Tim Pendampingan dari Kemendagri diharapkan mampu meringankan beban pemerintah daerah setempat, misalnya terkait masalah anggaran, dokumen kependudukan, hingga soal administrasi kewilayahan.
“Nah inilah tugas daripada Kemendagri adalah membangunkan solidaritas itu. Kehadiran teman-teman, saya minta, di sana jangan memberatkan pemerintah daerah, (tapi) meringankan, membuat mereka menjadi lebih mudah untuk bekerja,” ujarnya.
Meski beberapa kementerian/lembaga telah diinstruksikan Presiden Joko Widodo untuk melakukan penanganan secara langsung, Tim dari Kemendagri tetap akan bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya dalam melakukan berbagai pendampingan terkait dengan jalannya pemerintahan daerah.
“Meskipun banyak yang sudah bekerja, kita mengisi celah-celah yang belum dikerjakan. Meskipun Bapak Presiden sudah menugaskan beberapa K/L untuk membantu, tidak ada salahnya kalau bergotong royong,” ungkap Mendagri.
Tak kalah penting, Mendagri juga membuka ruang bagi pemerintahan daerah lainnya, untuk berkontribusi menyalurkan bantuan sebagai aksi solidaritasnya bagi Kabupaten Lumajang.
“Kalau seandainya dari provinsi lain mau membantu, silakan. Kalau seandainya dari satu provinsi, kabupaten/kota, ya saya harapkan juga tidak melepas tangan, berdiam diri. Bantu! Karena apa? Bencana itu bisa terjadi di mana saja, dan di saat itu bantuan pasti akan sangat bermanfaat. Jadi sekecil apapun bantuannya pasti akan bermanfaat,” tutur Mendagri.