Bekasi, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo meninjau pelaksanaan vaksinasi booster di Desa Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu, 22 Januari 2022.
Yusharto menyebut antusiasme masyarakat Desa Lambang Sari sangat tinggi dalam mengikuti pelaksanaan vaksinasi booster Pfizer yang dilaksanakan oleh pemerintah desa yang bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Tambun Selatan. Dalam pelaksanaan vaksinasi ini Pemerintah Desa Lambang Sari menyediakan kurang lebih 200 dosis vaksinasi booster.
“Pelaksanaan vaksinasi booster di Desa Lambang Sari telah dilaksanakan untuk kesekian kalinya dengan jadwal hari Senin – Kamis dan Sabtu, sementara untuk hari Jumat dilaksanakan pemberian vaksin dosis pertama dan kedua untuk warga yang belum menerima vaksinasi,” sebut Yusharto.
Dalam kesempatan ini Yusharto menekankan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi agar mempercepat pelaksanaan vaksinasi baik dosis pertama, kedua, booster, serta vaksinasi untuk anak.
Selain itu, Yusharto juga meminta kepada pemerintah desa tetap menerapkan kewaspadaan dan penerapan protokol kesehatan secara disiplin dalam rangka pengendalian dan pencegahan Covid-19, salah satunya yakni dengan mengoptimalkan Satgas Covid-19 tingkat desa dan posko desa. Hal ini penting mengingat terus bertambahnya kasus Omnicron di Indonesia.
Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa Kabupaten Bekasi Ida Farida menyampaikan sinergi dan keterlibatan semua unsur di desa merupakan aspek penting dalam mengoptimalkan program vaksinasi baik dosis pertama, kedua, dan booster di Kabupaten Bekasi secara umum dan Desa Lambang Sari secara khusus.
“Kami laporkan juga bahwa 180 Desa di Kabupaten Bekasi telah mendukung secara optimal upaya Pemkab Bekasi untuk mencapai target program vaksinasi nasional. Harapannya Kabupaten Bekasi dapat terbebas dari masalah Covid-19, sehingga masyarakat dapat melaksanakan kegiatan rutinnya dengan tenang dan aman serta berimplikasi terhadap meningkatnya perekonomian masyarakat pada umumnya,” ungkap Ida.