Trenggalek – Kementerian Dalam Negeri menjadi salah satu tim penilai gelar kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK) Bidang Kelautan. Nominasi peraih gelar kehormatan tersebut ialah Kabupaten Trenggalek. Kunjungan lapangan Tim Penilai untuk verifikasi langsung ke Trenggalek pada Selasa (12/9) pagi dipimpin Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri RI Edy Suharmanto bersama Kasubag Penyiapan Keputusan GTK Sekretariat Militer Presiden RI (Setmilpres) Gian Kartika Kuswandi, dan perwakilan Sekretariat Negara, Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Trenggalek Cusi Kurniawati, dan kadis-kadis di lingkup Trenggalek menyambut Tim Penilai di ruang Pringgitan, Pendapa Manggala Praja Nugraha.
Penilaian SWK Kelautan meliputi lima kategori, antara lain orisinalitas, keberlanjutan, sesuai tusi, dan sebagainya. Hasil penilaian ini akan dibawa ke anggota dewan GTK yang diketuai Menkopolhukam Prof. Mahfud MD.
Lebih lanjut, penilaian dilakukan seharian pada Selasa (12/9), sedangkan penganugerahan rencananya akan dilaksanakan pada Desember 2023.
Penilaian sudah selesai, lokus peninjauan lapangan kedua nanti Desember, menurut rencana, jika di-acc dewan selanjutnya akan maju ke Presiden untuk tanda tangan Keppres, dan nanti akan dianugerahkan di Ternate, Tidore, 13 Desember dalam rangka hari Nusantara.
Sementara pengusulan dari Dinas Perikanan (Diskan), kata dia, gelar kehormatan SWK Kelautan itu meliputi dua, yakni Pentahelix Konservasi Penyu Taman Kili-Kili dan Inovasi Pas Tenan, barcode subsidi BBM nelayan.
Menanggapi itu, Bupati akrab disapa Mas Ipin mengucapkan banyak terimakasih sudah diusulkan meraih gelar kehormatan SWK kelautan. Dari pengalamannya, dia tidak pernah mendapat gelar kehormatan semacam itu.
“Saya terimakasih kepada seluruh masyarakat, Kemendagri, dan tentunya Bu Gian,” ungkapnya.
Mas Ipin menjelaskan bahwa Konservasi Penyu Taman Kili-Kili ditetapkan sebagai KEE oleh Gubernur Jatim berdasarkan SK 188/39/KPTS/013/2020.
Penganugerahan tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan, Pengembangan dan Pembangunan Kelautan dilaksanakan berdasarkan Permendagri No. 41 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pemberian Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan, Pengembangan dan Pembangunan Kelautan.
Sesuai Pasal 9 Permendagri No. 41 tahun 2016, bahwa setiap pengusul Satyalancana, perlu ditindaklanjuti melalui kunjungan lapangan dalam rangka verifikasi implementasi dan keberhasilan program/kebijakan yang diusulkan, maka akan dilakukan kunjungan lapangan ke daerah asal calon penerima Satyalancana Wira Karya.
Kabupaten T4enggalek salah satu calon penerima gelar Kehormatan tersebut, dimana yang diusulkan ada 2 yaitu: kolaborasi PENTAHELIX dalam konservasi penyu di Taman Kili-kili dan PAS TENAN Barcode Subsidi BBM khusus nelayan.
Kolaborasi PENTAHELIX di pantai kili-kili merupakan suatu program konservasi penyu yang ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) berdasarkan Keputusan Gubernur No.188/39/kpts/013/2020. kegiatan konservasi ini telah melibatkan 5 (lima) unsur yaitu 1). Academics sebagai konseptor yang terdiri dari Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Trunojoyo, Universitas Negeri Surakarta, UIN Tulungangung dan Politeknik Negeri Sambas.
Kemudian dari unsur Bussiness yaitu bisnis sebagai enabler yang terdiri: CSR pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Madiun, CSR PT. PLN Nusantara Power PJB Pacitan dan CSR Bank Jatim.
Kemudian dari media, media sebagai expander yang terdiri: Dinas Perikanan, Dinas Kominfo, Website Desa Wonocopo, Media Sosial dan Liputan televisi.
Selanjutnya Government, pemerintah sebagai regulator yang terdiri: Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jatim, Pemerintah Kab. Trenggalek, Pemerintah Desa Wonocopo.
Terakhir ialah Community, yaitu kelompok masyarakat sebagai akselator yang terdiri dari Pokmaswas Taman Kili-Kili, dan LMDH.
Diungkapkan Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Edy Suharmanto, sementara kendala dalam konservasi penyu ini adalah biaya operasional dan sarana prasarana, bencana alam (abrasi dan banjir rob, sampah dan sumber daya manusia yang belum memadai.
“Dari sisi mitigasi, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran melalui APBD dan APBDes, kotak donasi adopsi tukik/reptile penyu, mobil animal rescue dan tempat penetasan telur dan klinik,” urainya.
Lanjut Edy, dari program konservasi penyu ini diharapkan masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kelestarian penyu dan habitatnya, tempat bertelurnya induk penyu dapat terjaga, telur penyu dapat terselamatkan dan ditetaskan di tempat penetasan kemudian dilepas liarkan ke laut dan telah menjadi Destinasi Wisata dan Edukasi.
“Selanjutnya Inovasi PAS TENAN, program ini merupakan pelayanan perima kepada nelayan. Nelayan dalam melakukan usahanya sangat tergantung akan ketersediaan BBM. PT. Pertamina pada tanggal 1 April 2022 resmi menaikkan harga BBM Pertamax menjadi Rp. 12.500/liter. Dengan penetapan harga tersebut, bagi para nelayan khususnya di Kab. Trenggalek sangat terbebani dan BBM juga sangat langka,” bebernya.
Untuk ketersediaan BBM dan harga yang terjangkau, sambung Edy, Bupati Trenggalek telah membuat sebuah terobasan untuk penyediaan BBM bersubsidi khusus bagi nelayan melalui inovasi PAS TENAN dengan menggunakan aplikasi android.
“Dengan adanya aplikasi android ini para nelayan tidak harus datang ke kantor dinas perikanan lagi untuk mendapatkan surat keterangan BBM khusus penugasan nelayan, para nelayan cukup menghubungi penyuluh perikanan setempat dan mendapatkan surat keterangan mendapatkan BBM,” imbuhnya.
Kemanfaatan dari Pas tenan ini yaitu: BBM penugasan untuk nelayan terdistribusikan secara cepat dan tepat saran, Memperpendek jarak pelayanan dimana nelayan cukup menghubungi penyuluh setempat untuk input dan pencetakan surat keterangan, dan Menghemat waktu serta biaya yang harus dikeluarkan oleh nelayan dalam memproleh surat keterangan.
Inovasi aplikasi android pas tenan ini dalam perjalanannya pasti ada tantang dan kendala, adapun kendala aplikasi ini adalah: aplikasi tidak tersedia di Playstore dan AppStrore, Rawan Penyelewengan oleh pihak yang tidak bertanggujawab dan yang terakhir adalah BBM rawan diambil sekaligus untuk jatah 1 bulan.
Melalui kunjungan lapangan ke daerah calon penerima telah memperoleh feedback dari masyarakat penerima manfaat atas program yang diusulkan. Hasil kunjungan lapangan dapat menjadi bagian pertimbangan atas pengusulan program dari calon penerima sebelum ditindaklanjuti penetapan Keputusan Presiden melalui pertimbangan Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.